Welcom To My Blog

Sabtu, 04 Agustus 2012

BOLA


Hari libur hanya tinggal beberapa hari lagi , tapi aku masih saja berdiam di rumah, nonton tv, baca buku, tidur dan itu..itu..ituuu lagi yang aku lakukan.
“bosan .....!” gerutuku dalam hati.
Mungkin kebanyakan orang tahu kalau aku itu jarang sekali keluar rumah , bermain dengan teman-teman dekat rumah ,bercanda atau sebagainya karena aku lebih memilih diam di rumah daripada main di luar, jadi mereka tak pernah mengajakku untuk bermain.
Tapi hari itu rasanya bosaaannn .... sekali. Jadi akhirnya aku memutuskan untuk keluar rumah ,sedikit menghirup udara kebebasan. Diluar, aku melihat Putri, Sisil , dan Meta. Mereka tampaknya gembira dengan menendang-nendang bola dan berusaha menendangnya ke gawang.
“Hai... !” sapaku
“Hai, Widya !” seru Meta.
“Sini Widya, main bola bareng kita!” Putri menambahkan.
“iya sini, kita kekurangan pemain, kamu maukan bergabung?” tambah Sisil.
“mmm... ok !” kataku sambil tersenyum gembira.
Siang itu kami bermain dengan gembira. Aku bersama Putri dan lawan kami sisil dan Meta. Meski panas terik matahari, tapi tak menyurutkan semangat kami untuk terus bermain. Meski bercucuran keringat , tapi tak membuat kami lelah. Senangnyaaaaaa.... hari itu.
Tapi tiba-tiba,,
“Widya !! cepat pulang !!” suara mama berteriak dari depan rumah.
“nanti mama ,masih seru nih !,bentar lagi !” kataku berteriak.
“ayo pulang !!!” kata mama lagi.
“iya sebentar lagi ! aku pasti pulang !” teriakku.
Tapi aku tetap mengacuhkan perintah mama dan melanjutkan bermain. Saat bermain lagi, skor untuk aku dan putri sama seperti skor untuk Meta dan Sisil, sehingga aku dan Putri terus bersemangat untuk mencetak gol sekali lagi agar lebih unggul dari mereka.
Tendangan Sisil diterima Putri dan Putri mengoverkannya padaku. “ini saatnya aku mencetak gol !” kataku dalam hati sambil menendang bola itu dengan keras dan melambuuuuunggggggg......... jauh. Tapi, bolanya tidak masuk kedalam gawang, malah terus melambung ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, dannnnn... DUG !!! BOLA ITU MENGENAI PUNGGUNG SEORANG KAKEK.
“hei , siapa yang menendang bolanya? Bisa gak sih main bola ? awas ya jangan sekali-kali lagi main bola disini !” teriak si kakek.
“mmm....saya, kek. Maaf ya ,kek” kataku dengan wajah memerah, malu, takut& sedih.
Tapii si kakek langsung pergi.
Dengan wajah kecewa, ternyata mama melihat kejadian itu. Dengan tertunduk malu, aku lari menghampiri mama.
“mama bilang cepat pulang ! kenapa malah terus bermain? Akhirnya kan jadi seperti ini? Kapok?” tanya mama lembut, tapi menusuk hati.
Aku hanya menunduk dan lari ke kamar. Di kamar ,aku menangis dan menyesali semuanya. Sekarang aku berjanji tidak akan lagi mengacuhkan perintah mama dan menuruti apa katanya.
...........................................................................................................................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar